Para dokter berbeda pendapat ihwal cara pengukuran, apakah seorang pria
mengalami ejakulasi dini atau tidak. Menurut dokter Naek L. Tobing,
seksolog pengelola Center for Sex and Marital Studies, Jakarta,
setidaknya ada tiga kategori yang sekarang berkembang untuk memastikan
masalah itu.
1. Orgasme pasangan
Seorang pria mengalami ejakulasi dini jika tak mampu menahan ejakulasi sehingga istri hanya mencapai orgasme sekitar 50 persen dari seluruh frekuensi hubungan seks. Misalnya, pasangan ini berhubungan seks 10 kali sebulan, dan istri hanya orgasme empat kali, maka suami termasuk pengidap ejakulasi dini.
2. Lamanya hubungan seks
Sejumlah penelitian mendapat hasil berbeda, ada yang menyebut rata-rata hubungan seks butuh waktu 4-7 menit, 10 menit, atau 20 menit. Besar kemungkinan, perbedaan itu terjadi karena saat responden ditanya, mereka tak melihat jam saat berhubungan seks. Perbedaan itu membuat para ahli sulit menjadikan lamanya hubungan seks sebagai patokan.
3. Jumlah tusukan
Jumlah tusukan atau hentakan penis ke dalam vagina dinilai lebih tepat sebagai tolok ukur, meski angka yang didapat para ahli juga berbeda-beda. Ada yang menyebut minimal delapan dorongan, ada pula yang mematok 15 hentakan. Penelitian Naek mendapatkan hasil, sebagian besar istri mampu mencapai orgasme bila suami mampu melakukan 20 kali hentakan, dan sebagian kecil istri orgasme hanya dengan 10 kali dorongan. Itu sebabnya, suami disebut normal jika bisa melakukan 10-20 tusukan, baru ejakulasi. Jika kurang dari 10 hentakan, sang suami sudah “menyerah”, dia masuk kategori ejakulasi dini. Sebaliknya, jika bisa lebih dari 20 hentakan, berarti ia suami perkasa.
1. Orgasme pasangan
Seorang pria mengalami ejakulasi dini jika tak mampu menahan ejakulasi sehingga istri hanya mencapai orgasme sekitar 50 persen dari seluruh frekuensi hubungan seks. Misalnya, pasangan ini berhubungan seks 10 kali sebulan, dan istri hanya orgasme empat kali, maka suami termasuk pengidap ejakulasi dini.
2. Lamanya hubungan seks
Sejumlah penelitian mendapat hasil berbeda, ada yang menyebut rata-rata hubungan seks butuh waktu 4-7 menit, 10 menit, atau 20 menit. Besar kemungkinan, perbedaan itu terjadi karena saat responden ditanya, mereka tak melihat jam saat berhubungan seks. Perbedaan itu membuat para ahli sulit menjadikan lamanya hubungan seks sebagai patokan.
3. Jumlah tusukan
Jumlah tusukan atau hentakan penis ke dalam vagina dinilai lebih tepat sebagai tolok ukur, meski angka yang didapat para ahli juga berbeda-beda. Ada yang menyebut minimal delapan dorongan, ada pula yang mematok 15 hentakan. Penelitian Naek mendapatkan hasil, sebagian besar istri mampu mencapai orgasme bila suami mampu melakukan 20 kali hentakan, dan sebagian kecil istri orgasme hanya dengan 10 kali dorongan. Itu sebabnya, suami disebut normal jika bisa melakukan 10-20 tusukan, baru ejakulasi. Jika kurang dari 10 hentakan, sang suami sudah “menyerah”, dia masuk kategori ejakulasi dini. Sebaliknya, jika bisa lebih dari 20 hentakan, berarti ia suami perkasa.
Posted by Prama, 14 Desember 2011
0 komentar:
Posting Komentar