Kamis, 01 Desember 2011

Quality dan Quantity ML dengan pasangan

0

 
Berapa kali dalam seminggu Anda melakukan hubungan intim dengan pasangan? Banyak suami atau istri yang ingin bercinta setiap hari, namun sering kali ide tersebut tak sejalan dengan pasangan masing-masing. Sebenarnya berapa kali idealnya acara bercinta dilakukan, memang tak ada patokan pasti asal masing-masing pihak juga dapat menikmati aktivitas tersebut.

Meskipun banyak pria berpikir bahwa berbubungan sex setiap hari, atau dua kali sehari, adalah hal yang paling hebat di dunia, namun bukan tidak mungkin hal tersebut bakal berbalik menjadi sebuah konsekuensi yang bisa memadamkan hasrat.

Suatu saat Anda akan melalui sebuah periode dimana sexbukan lagi sebuah hal yang menarik. Mungkinkah hal itu terjadi ? Memang tak semua pria mengalami hal tersebut. Saat kita tak merasakan sex selama bertahun-tahun dan tiba-tiba kita mencicipi nikmatnya sex setiap hari. Namun pada kebanyakan orang yang telah berpasangan, kadang kelebihan sex bisa mengurangi gairah kehidupan cinta pasangan. Mengapa? coba kita amati.

Quality Vs Quantity
Yakinkah diri untuk melakukan hubungan sex yang benar-benar luar biasa. Hindari melakukan sex kilat, melakukan sex dengan melibatkan seluruh anggota badan dan jiwa akan terasa lebih menyenangkan dan terpuaskan, bahkan Anda akan semakin menyayangi pasangan Anda. Anda tak akan mendapatkan semua hal itu dengan sex kilat.

Berhubungan sex dua sampai tiga kali setiap harinya tak bisa dibandingkan dengan berhubungan sex dua atau tiga kali dalam seminggu namun dengan waktu 45 menit setiap berhubungan dengan atau tanpa foreplay.

Mayoritas wanita lebih menyukai hubungan yang berkualitas daripada kuantitas hubungan sex setiap minggunya. Tak ada salahnya mencoba mengutamakan kualitas karena Anda tak ingin melakukan sex lebih karena ejakulasi saja bukan?
 
No More Chase
Jika sex adalah rutinitas Anda setiap hari, bisa dipastikan jika fisik Anda mungkin lebih loyo bahkan mungkin hanya sedikit sekali keuntungan yang Anda raih, secara fisik dan psikis.

Namun jika sampai saat ini Anda masih sering melakukan sex, yakinkan jika Anda dan pasangan sama-sama menikmatnya, dan bukan hanya karena rasa kebutuhan menyenangkan pasangan, jadikan sex sebuah keinginan murni Anda dan pasangan. Banyak pasangan yang terikat dengan sex, mengaku kering setiap selesai berhubungan, dan tak memberikan sesuatu yang baru, bahkan beberapa pasangan mulai tak menyukai pasangan mereka.

Jika Anda jarang berkencan namun lebih sering bersenggama dengan pasangan selama beberapa hari bahkan berbulan-bulan, selalu ada kesempatan yang terlintas di benak Anda jika sex adalah sesuatu yang sudah menjadi sebuah kebiasaan atau rutinitas Anda. Tak ada yang salah dengan hal itu, tapi jangan menipu diri Anda bahwa Anda menjalin hubungan yang harmonis hanya dengan sex saja.
 
How much is too much?
Tak ada aturan yang mengatur seberapa sering dan berapa lama Anda dan pasangan berhubungan sex, selama Anda berdua saling menikmati akan membuat hubungan Anda semakin bahagia dan hidup, bukan hanya sekedar berhubungan badan saja. Jika Anda berdua benar-benar jatuh cinta dan bercinta setiap hari adalah hal yang menyenangkan. Selama sex tak digunakan sebagai penyokong dari sesuatu yang lain, bisa dipastikan semua akan berjalan baik. Selain sentuhan seksual cobalah membangun kenangan manis bersama pasangan.

Diminishing Demand
Garis dasarnya: Terlalu banyak sex akan berpengaruh pada kurangnya gairah dan kenikmatan sex yang Anda raih dan mungkin bakal menjadi sebuah stigma yang berbalik pada Anda.

Jika hal ini masih berlangsung selama periode tertentu dalam hidup Anda, bukan tak mungkin akan tumbuh menjadi sebuah perlawanan dalam berhubungan sex, pada sebuah waktu dimana Anda mulai jengah dan tak menyukai semuanya. Tahapan ini biasa disebut diminishing demand (pengurangan permintaan).

Meskipun pada kenyataannya kondisi ini sering terjadi pada wanita daripada pria, karena pria memiliki tingkat testosterone yang selalu mendorongnya untuk selalu berhubungan intim.

So, tak ada salahnya lebih mementingkan kualitas bercinta daripada kuantitas yang terasa hambar, cobalah mulai memperlakukan pasangan lebih istimewa dalam bercinta daripada hanya melakukan gaya bercinta kilat dan langsung yang tak akan memberikan hasil yang memuaskan bagi Anda dan pasangan.
 
Semoga bermanfaat bagi yang sudah berpasangan.
Posted by Prama, 01 Desember 2011

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting