04.59 in
Entah sudah berapa tahun Film
Penghianatan G30S PKI tidak ditayangkan kembali oleh TVRI. Pada
zamannya, film G30S PKI pasti diputar di akhir bulan September. Dan
untuk beberapa kesempatan, Saya melihat dan menontonnya di televisi
hitam putih milik tetangga. Bahkan murid-murid sekolah sebelah rumah
saya tempo doeloe, sempat dianjurkan untuk ikut menonton film
Penghianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia itu. Ada juga
yang menyebut dengan istilah Gestok atau Gerakan Satu Oktober 1965.
Film-film bernuansa heroisme kepahlawanan
perjuangan dan kejuangan lain seperti Serangan Fajar, Janur Kuning,
Naga Bonar, Kereta Api Terakhir, Pasukan Berani Mati, Tjut Nya’ Dhien,
Soerrabaja 1945, Lebak Membara, Komando Samber Nyawa dan lain
sebagainya, juga tidak pernah lagi ditayangkan di TV swasta yang ada di
Indonesia, atau ditayangkan, tapi saya ketinggalan menontonnya. Pada
momen-momen tertentu, televise swasta lebih sering menayangkan Film
Komedi ala Wakop Dono Kasino Indro, atau TPI yang sampai saat ini masih
sering sekali menayangkan Film Rhoma Irama.
Setelah melakukan searching
secukupnya, ternyata saya juga belum menemukan alasan yang tepat dibalik
penghentian penayangan film Penghianatan G30S PKI tersebut.
Alasan-alasan yang berserakan tersebut saya kumpukan jadi beberapa
alasan berikut ini:
- Film Penghianatan G30S PKI
sudah tidak relevan lagi dengan kondisi zaman sekarang. Banyaknya kritik
yang masuk –baik dari politisi, sejarawan maupun budayawan— terkait
dengan kepentingan politik Rezim Soeharto di balik Film tersebut.
-
Materi dan isi Film Penghianatan G30S PKI sarat dengan nuansa
kekerasan. Pengulangan demi pengulangan kekerasan melalui film ini
menyebabkan memori masyartakat tidak tersentuh oleh misteri dibalik
tragedi G30SPKI, bahkan sampai sekarang
-
Film Penghianatan G30S PKI tidak cukup untuk membangkitkan nasionalisme
dan sikap-sikap kejuangan rakyat, karena justeru dijadikan media dan
propaganda untuk melestarikan kekuasaan (saat itu) dengan brand image
Soeharto
- Film
Penghianatan G30S PKI, baik langsung maupun tidak langsung, justeru bisa
dianggap membuka peluang tumbuh berkembangnya ideologi komunis dan
bibit bibit komunisme di Indonesia.
-
Film Penghianatan G30S PKI berhenti ditayangkan seiring dengan pamor
TVRI yang memudar dan menurun dengan beralihnya pemirsa TV ke
chanel-chanel televisi lain yang secara audio visual lebih enak
ditonton, meski hanya sekedar menonton sinetron.
Kadang rindu juga untuk melihat
kembali film tersebut. Tapi, biarlah, keputusan untuk menghentikan
penayangan Film G30SPKI mungkin sudah tepat. Film yang menggambarkan
sejarah pertumpahan darah tersebut telah dan akan menjadi bagian dari
sejarah itu sendiri.
sumber : sejarah nasional
Posted by Prama, 14 Desember 2011
0 komentar:
Posting Komentar